✘ Story Of My Life Part 2



Pengalaman di part yang kedua ini cukup berbeda, cukup butuh waktu yang lama buat move on, karena setiap ceritanya cukup berkesan sekali bagiku wkwkwk.

Oke lanjut,

Setelah aku lulus SMK tahun 2017, aku gemar sekali menyiksa diriku sendiri, terlalu banyak berfikir, selalu memikirkan hal terburuk apa yang akan terjadi dan lamban dalam menentukan keputusan.
Karena kebingungan antara mau kerja dulu atau kuliah, akhirnya yang aku pilih adalah aku akan bekerja dulu untuk saat ini dan mencoba lagi ditahun ’18 :v

Adil bukan?

Mungkin sebagian dari kalian kepo dengan si A yang pintar itu, nah aku benar – benar kenal dengan si A waktu kita sama – sama jadi anggota karang taruna dikampung. Waktu itu ada acara di 17 agustus dan pak rt dikampungku mewajibkan karang taruna untuk membuat sebuah panggung dan si A lah yang menjadi pemimpin paduan suara.

Oke aku skip dibagian acara,

Aku dari dulu memang orangnya sedikit tertutup dan lebih memilih diam daripada membuka topik pembicaraan.

“Kenapa kok gitu?”

Ya karena nyaman aja.

Aku dengan si A mulai chattingan ketika dia tanya – tanya tentang film/anime kesukaan, music dan banyak lagi deh..

Aku dari sd-smp sudah suka k-pop (Super junior, Girls generation, 2ne1 dll), di smp mulai menyukai JKT48 dan pas waktu smk suka music - music Japanese/J-pop.
Begitupun juga si A, dia suka k-pop, k-drama, anime, dan segala yang berbau Japanese.
Dan kita berdua sama – sama punya hobi menggambar.

Gak lama kemudian, aku mencoba memberanikan diri untuk tanya tentang sbmptn dia.
dia milih di ITS Teknik kimia, sama seperti ibunya dulu dan ternyata gak lolos,
Ada sedikit keterkejutan dalam diriku, karena kalau dilihat dari latar belakangnya si A, dia itu anaknya pintar, lulusan sman favorit disurabaya dan kedua orang tuanya pun lulusan kampus terfavorit disurabaya.

“kamu kok tau detailnya”

Dia banyak curhat denganku dan aku juga banyak tau tentang dirinya.
Setelah acara 17’an selesai, aku sudah jarang sekali ketemu dengan si A, dia sudah benar – benar fokus dengan sbmptn '18, tapi waktu itu kita masih sering chatingan.

aku rasa, hanya dengan chattingan, kita sama-sama menyukai, lebih tepatnya mengagumi, ehh entahlahh. aku malu untuk mengungkapkan dan dia pun juga sama.






ketika sudah lama tidak melihat si A, pernah suatu hari aku pergi ke suceso mau beli makanan, dari kejauhan aku melihat si A bersama ibunya. entah kenapa ada tiba-tiba kedua kaki ku lemas, ada perasaan Nervous dan berharap agar dia tidak melihatku, yasudah aku langsung putar balik pulang dan gak jadi kepasar. wkwkwk.

mungkin kalian berpikiran, "alahh alay kamu, terlalu lebay..."
yasudah, tidak masalah, setiap orang memiliki karakter yang berbeda beda, aku hanya mencoba menceritakan apa yang aku rasakan pada saat itu, meskipun sedikit aneh bagi kalian.

setelah kita saling komunikasi cukup lama, dia benar - benar menghilang waktu sbmptn kurang 3 bulan lagi, dia benar - benar off dan tidak diperbolehkan sama sekali memegang hp,
jujur, kalau aku sendiri gak bakalan mampu kalau seperti itu, hahaha.

Waktu test sbmptn sudah tinggal sedikit lagi, aku sudah berusaha untuk tetap belajar meskipun sedikit susah, karena posisiku sudah tidak sekolah lagi dan bingung mau tanya ke siapa dan konsultasi ke siapa buat sbmptn '18, tapi sebenarnya ada sih beberapa guru smk ku dulu yang membantu, tapi ya begitulah, aku gak bisa terlalu banyak berharap, karena guruku sudah cukup sibuk dengan pekerjaannya mulai dari pagi sampai sore, jadi aku gak mau aja jadi pengganggu.

Oh ya, ditahun '18 ini, aku mengikuti 2 test, sbmptn dan umptkin.
di sbmptn dipilihan pertama aku milih sistem informasi, kedua teknik lingkungan dan yang ketiga ini aku lupa, kemudian untuk yang umptkin aku milih ilmu hukum sama ekonomi kalau gak salah.

untuk sbmptn kali ini, aku gak mau kejadian tahun kemarin terulang lagi, setelah daftar dan muncul lokasi ujian, aku langsung bergegas kesana untuk meninjau lokasi, biar gak kebingungan lagi.

Ujian sbmptn dimulai tanggal 8 mei dan lokasi ujianku berada di Stikom surabaya, waktu itu aku sendirian, si dicky sudah gak ikut sbmptn lagi, dia memutuskan untuk kerja sesuai keinginannya dari kecil, menjadi op warnet. alhamdulillah kali ini tidak ada masalah seperti masalah teknis tahun lalu, karena aku lebih memilih examen tulis daripada cbt, hehehe.

Di sbmptn '18 ini lagi-lagi aku kurang yakin dengan hasilnya, dan aku menduga kalau tahun ini bakal gak lolos lagi meskipun tidak sepesimis tahun lalu.

"Kenapa?"

yang membuatku pesimis adalah kayaknya aku salah memilih jurusan, waktu itu sistem informasi menjadi salah satu program studi yang banyak peminatnya, tapi yasudahlahya, toh sudah terpilih dan gak bisa dirubah.

untuk test umptkin sendiri dilaksanakan tanggal 22 mei bertepatan dengan bulan ramadhan. Tempat testku berada di univ sunan ampel surabaya/Uinsa. waktu itu rasa pesimis untuk lolos itu kembali muncul, ternyata banyak juga soal-soal yang membahas tentang ayat-ayat Al-Quran, hadist, sunnah dsb. bagi orang seperti diriku, yang sama sekali bukan dari latar belakang kalangan santri, soal tersebut cukup sulit.

Waktu ujian telah usai, aku keluar dari lokasi tersebut dengan kurang bahagia, rasanya mulai waktu itu aku sudah tau akan seperti apa hasilnya. aku sudah dapat menebak aku gak bakalan bisa masuk ptn lagi untuk tahun ini namun aku sedikit berharap agar sbmptn bisa lolos.

Oke aku skip sampai pengumuman.

Semua ujian telah selesai, entah itu snmptn, sbmptn dsb, hanya saja ptn masih membuka pendaftaran untuk jalur mandiri. Waktu pengumuman ternyata dua-duanya tidak lolos, aku frustasi karena usahaku selama ini sia-sia, aku sering memberi label kepada diriku sendiri orang yang bodoh, dan mungkin paling bodoh. 

Semenjak hari itu, aku memilih untuk menghapus semua postinganku seperti yang ada di part 1, menghapus semua medsos, lebih sering diam dalam kamar, menarik diri dari pertemanan dan masih banyak lagi.

Aku waktu itu bingung harus melakukan apa, mencari pekerjaan susah, sekalipun diterima syaratnya ijazah harus ditahan dan aku gak mau pekerjaan yang seperti itu. setelah berhari-hari aku seperti itu, orang tua mungkin merasa kasihan, pada akhirnya aku disarankan agar lanjut sekolah saja dan alhamdulillah bertepatan dengan itu ibuku juga dapat pekerjaan. 

sebelumnya kakakku menyuruhku untuk masuk Stikom saja, tapi aku ogah menuruti sarannya lagi, di Stikom cukup mahal dan aku lebih memilih ilmu administrasi negara - Untag dan diterima, 
Namun gak lama kemudian aku tidak jadi ke Untag, karena setelah dipikir-pikir aku gak mampu dengan sistem pembayarannya, karena tiap bulan, yang aku inginkan langsung tiap semester.

Pada akhirnya, aku masuk ke  Sistem informasi - Unusa.

Alasan milih kampus ini sejujurnya sih cuma karena murah dan perkembangannya pun cukup bagus meskipun lokasi dari rumahku cukup jauh.

Kembali lagi ke si A.

sudah lama sekali aku gak chattingan dengan si A, aku juga gak tau kabarnya bagaimana dia lolos atau enggak, tapi tiba-tiba dia mencoba menghubungiku.


kalian bisa lihat sendiri, dia menanyakan hal itu (sbm) padaku, namun aku malah balik tanya, aku benar-benar malu, aku tidak mau berteman dengannya lagi, gak pantes rasanya orang bodoh seperti diriku berteman dengan anak yang pintar. lebih baik aku menjadi orang asing seperti dulu lagi dan melupakan segalanya.

Setelah berbulan bulan tidak pernah chattingan, dia sudah sibuk dengan urusan kuliahnya, begitupun juga dengan diriku, dia membuat Wa story yang diprivasi,

"kamu tau kalo itu benar di privasi?"

ya aku tau, karena story tersebut hanya bisa dilihat oleh ku dan diteman-teman lainnya tidak ada. beginilah isinya,
Hari itu, kamu pergi bukan untuk waktu yang lama. Aku tak tahu kemana kamu akan pergi hingga kamu belum pulang sampai hari ini. Sungguh, aku khawatir aku takut kamu tidak akan kembali. Namun kini, aku tidak lagi merasakan ketakutan itu, aku yakin saat ini kamu baik-baik saja dimanapun kamu berada, sebab aku mempercayakanmu pada Rabb ku, Rabb kita bersama. Aku percaya, dia pasti menjagamu, aku akan terus memintanya untuk memberikanmu petunjuk yang akan menuntunmu bagaimana faz agar kamu bisa kembali pulang. Aku hanya perlu bersabar dalam menunggu bukan? Menunggu itu indah. Dalam perjalananmu itu kamu menemui banyak sekali pelajaran berharga yang akan lebih mendewasakannmu, hingga setibamu disini, didekatku, kamu akan menceritakan semuanya padaku. Kamu tau? aku akan selalu menjadi rumahmu, aku akan selalu menjadi tempat dimana kamu akan kembali pulang. Aku masih disini, ditempat yang sama, seperti saat sebelum kamu pergi, menunggumu kembali. Bagaimana denganmu? Segeralah kembali pulang, aku menunggumu, -Surabaya 14 Januari 2020
Terlepas pesan itu untuk ku atau bukan, tapi aku sangat menyukai kata-kata tersebut dan ini dariku untuk dirimu (A)

Kita dulu pernah sama-sama berjuang, dan pada akhirnya kita sama-sama terjatuh kemudian saling berbagi rasa sakit. Kau jatuh padanya, sedangkan aku jatuh sendirian. Aku berjuang untuk tetap bisa bersamamu, kau berjuang untuk mendapatkannya. Hingga akhirnya kita sama-sama berhasil, kau berhasil mendekapnya dan aku berhasil kau kalahkan dan kau hancurkan. Tak apa, setidaknya kita pernah sama-sama. Meskipun berbeda tujuan.

Belum ada Komentar untuk "✘ Story Of My Life Part 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel